Komoditas

Cengkeh

Selain memiliki komoditas buah, desa Japan juga kaya akan komoditas rempah-rempah. Salah satunya adalah Cengkeh. Tanaman dengan nama latin Syzygium aromaticum cukup mudah dijumpai di desa Japan, karena hamper setiap rumah memilikinya.

Cengkeh merupakan tanaman warisan dari generasi ke generasi, karena mampu bertahan hidup hingga lebih dari 100 tahun. Tanaman ini memiliki batang besar berkayu keras yang tingginya bisa mencapai 20–30 M. adapun daun cengkeh berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing, tepi rata, tulang daun menyirip. Daun cengkeh muda berwarna hijau muda, sedangkan daun cengkeh tua berwarna hijau kemerahan.

Dalam musim panen, setelah dakan kita jumpai di setiap rumah menjemur bunga cengkeh di halaman rumahnya. Setelah melalui proses penjemuran langsung di bawah sinar matahari (3-4 hari) dan menjadi kering, sebagain masyarakat ada yang menjualnya ke tengkulak yang kemudian dijual lagi ke industry rokok kretek.

Cengkeh memiliki multi fungsi dan memiliki aroma harum yang khas. Hampir seluruh bagian tanaman cengkeh dapat dimanfaatkan. Mulai dari daun, bunga, batang bunga kering hingga kayunya dapat memberi manfaat. Namun, bagian yang biasa dipanen adalah bagian bunga cengkeh.

Meskipun begitu, tak jarang yang kemudian menyimpannya untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal dan juga bumbu masak. Banyak manfaat yang terkandung dalam tanaman cengkeh. Seperti dalam dunia kuliner, cengkeh menambah cita rasa pedas dan nikmat pada aneka makanan dan minuman.

Cengkeh juga memiliki kandungan antioksidan eugenol yang bisa melawan radikal bebas dalam tubuh. Dengan begitu peluang terserang penyakit kanker juga semakin kecil. Eugenol dalam cengkeh bermanfaat untuk mencegah kerusakan pada organ hati. Selain itu, eugenol berperan sebagai agen anti inflamasi yang kuat dan bermanfaat untuk meredakan peradangan pada mulut. Cengkeh dapat pula membantu mengontrol kadar gula darah, menguatkan tulang, menjaga kesehatan pencernaan dan lambung, dan membantu mengatasi jerawat.

Print Friendly, PDF & Email
Zumairo Rosyada

Zumairo Rosyada

Jurnalis