Jeruk Pamelo, Jeruk Khas Desa Japan
Jeruk Pamelo merupakan salah satu tumbuhan yang hampir ditemui di setiap halaman warga Desa Japan. Jeruk Pamelo atau dengan nama latin Citrus Maxima ini berasal dari keluarga Rutaceae dan merupakan salah satu jeruk terbesar.
Asal mula masuknya jenis jeruk besar ini di Kudus kisaran tahun awal abad 19 yang mulanya ditanam sekitar daerah Menara Kudus, tepatnya di langgardalem Kecamatan Kota. Pada tahun 1970-an tanaman ini mengalami puso (terserang hama yang mengakibatkan hampir seluruh pohonya mati karena serangan CVPD. Sebagian besar benih atau tanaman pohon yang selamat ini di pindahkan dan mulai di tanam sekitar lereng muria.
Baru pada tahun l990-an mulai berkembang budidayanaya di Desa Japan yang sampai saat ini. Di Kabupaten Kudus dengan nama Jeruk besar ini pada awalnya di kenal dengan sebutan Jeruk Bali, yang kemudian untuk menghindari salah paham dengan kata “Bali” maka sebutan jeruk bali ini dialihkan menjadi Jeruk Pamelo oleh kementerian pertanian pada saat itu.
Di kawasan Gunung Muria pohon Jeruk Pamelo tumbuh sangat subur terutama di Desa Japan. Ukuran buah Jeruk Pameloberagam, dari yang kecil sedang maupun besar. Namun di Desa Japan memiliki rata-rata buah pamelo dengan ukuran yang cukup besar dibandinkan dengan yang lainnya.
Ciri khusus yang membedakan dengan jeruk lainnya adalah dari kandungan, bentuk bulir buah dan rasanya yang lebih manis.
Pohon Jeruk Pamelo di desa Japan sangat mudah ditemui, karena hampir setiap rumah warga menanamnya di pekarangan dan sekitar rumahnya. Sehingga, ketika kita berjalan di Desa Japan, disetiap kanan kiri jalan akan memjumpai pohon Jeruk Pamelo. Usia pohon Jeruk Pamelo relatif bisa tahan hingga beberapa tahun sampai 35 tahun dan masih produktif berbuah.
Jumlah pohon Jeruk Pamelo di Desa Japan sudah merata di seluruh wilayah Japan yang dapat ditemui baik di lingkungan rumah warga maupun di kebun-kebun. Untuk masa panen buah Jeruk Pamelo ini bisa sampai 3 kali panen. Sedangkan untuk ukuran paling kecil dengan berat 0.5 kg sedangkan paling besar bisa sampai 5 kg, dan rata. 1,5 kg.
Pingback: Turis Filipina Kunjungi Desa Wisata Japan - Desa Wisata Japan
Pingback: Apitan, Sedekah Bumi Japan - Desa Wisata Japan
Pingback: Desa Wisata Japan - Desa Wisata Japan